Sebuah Blog pendidikan yang berisikan berita tentang edukasi baik di SMPN 3 Cimalaka, Dinas Pendidikan Sumedang maupun Pendidikan Indonesia

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 10 Desember 2024

PROFIL SEKOLAH



NPSN                       20235603

Status                      Negeri

Bentuk Pendidikan     SMP

Status Kepemilikan     Pemerintah Daerah

SK Pendirian Sekolah  421/KEP/139/DISDIK/2003

Tanggal SK Pendirian : 2003-06-06

SK Izin Operasional     13.A/0/1998

Tanggal SK Izin Operasional : 1998-01-29

Share:

Senin, 09 Desember 2024

Pengerjaan E-Raport Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024-2025 di SMP Negeri 3 Cimalaka


SUMEDANGProses pengerjaan e-Raport di SMP Negeri 3 Cimalaka untuk semester ganjil tahun pelajaran 2024-2025 mengikuti serangkaian tahapan yang sistematis untuk memastikan kelancaran pelaporan hasil belajar peserta didik. Kepala sekolah dibawah ibu ANI KARTIKA, S.Pd. selalu menekankan kepada para guru untuk mengerjakan dari awal-awal supaya pembagian laporan pendidikan (Buku Raport) semester ganjil tepat pada waktunya. Rencana pembagian raport SMP adalah hari Sabtu tanggal 21 Desember 2024. 

Berikut adalah uraian lengkapnya:

1. Persiapan Data

  • Sinkronisasi Data: Operator sekolah memastikan bahwa data di Dapodik telah diperbarui sesuai dengan kondisi terkini, termasuk data siswa, guru, dan mata pelajaran.
  • Pengaturan Kurikulum: Tim Kurikulum memastikan penggunaan kurikulum (2013 atau Merdeka) sesuai jenjang kelas, serta memverifikasi struktur pembelajaran.
  • Pelatihan Guru: Diadakan pelatihan singkat untuk para guru mengenai penggunaan aplikasi e-Raport, terutama bagi yang baru.

2. Penginputan Nilai

  • Penilaian Harian (PH): Guru mata pelajaran menginput nilai hasil penilaian harian ke dalam aplikasi e-Raport.
  • Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS): Nilai PTS dan PAS diinput setelah seluruh proses evaluasi selesai.
  • Penilaian Sikap dan Ekstrakurikuler: Guru BK dan pembina ekstrakurikuler mengisi kolom terkait penilaian sikap, absensi, serta kegiatan non-akademik siswa.

3. Verifikasi dan Validasi

  • Pengecekan Data oleh Wakasek Kurikulum: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum memeriksa kelengkapan data yang telah diinput, memastikan tidak ada data yang tertinggal atau keliru.
  • Uji Coba Cetak: Operator sekolah melakukan uji coba cetak raport untuk memastikan format, kelengkapan, dan keakuratan data sesuai standar.

4. Penyelesaian dan Distribusi

  • Cetak dan Pengesahan: Setelah seluruh data divalidasi, raport siswa dicetak dan disahkan oleh wali kelas serta kepala sekolah.
  • Distribusi kepada Orang Tua/Wali: Raport diserahkan secara langsung kepada orang tua/wali siswa pada hari yang telah dijadwalkan melalui pertemuan kelas.

5. Monitoring dan Evaluasi

  • Masukan dan Perbaikan: Tim e-Raport menerima masukan dari wali kelas dan orang tua siswa untuk meningkatkan kualitas pengerjaan di semester berikutnya.
  • Dokumentasi Data: Arsip digital e-Raport disimpan oleh operator sebagai referensi dan laporan sekolah.

Proses pengerjaan ini dilaksanakan dengan kerja sama antara seluruh pihak, termasuk tim manajemen sekolah, guru, operator, dan wali kelas, untuk memastikan laporan hasil belajar semester ganjil dapat disampaikan tepat waktu dengan kualitas terbaik.








Share:

Minggu, 08 Desember 2024

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (PKKS) SMPN 3 CIMALAKA TAHUN 2024



Sumedang - Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di SMP Negeri 3 Cimalaka tahun 2024 adalah evaluasi formal yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kepala sekolah telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. PKKS ini penting dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di sekolah, serta untuk mendorong pengembangan profesional kepala sekolah.

Memperhatikan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2024, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional, dan Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru.

Perlu kiranya dilakukan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah tahun 2024 pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang untuk mengukur tingkat keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola lembaga dan menghimpun informasi sebagai dasar untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi kepala sekolah serta untuk menjaring informasi sebagai bahan pengambilan keputusan dalam menentukan efektifitas kinerja, pertimbangan untuk penugasan kepala sekolah, serta menyediakan informasi sebagai dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir kepala sekolah serta bentuk penghargaan lainnya.

Berdasarkan lampiran Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Nomor : B/2544/400.3.5/X/2024 tanggal : 14 Oktober 2024 SMP Negeri 3 Cimalaka waktu pelaksanaan PKKS adalah Kamis, 24 Oktober 2024 dengan 2 assesor yakni : Bp. Yusep Hadianto, S.Pd., M.M dan Bp Ade Sudiana, S.Pd., M.Si. Adapun Kompetensi penilaian ada 4 di antaranya :

1.   Mengembangkan Diri Dan Orang Lain.

2.   Memimpin Pembelajaran.

3.   Memimpin Manajemen Sekolah.

4.   Memimpin Pengembangan Sekolah.

PKKS ini dilaksanakan sebagai upaya memastikan bahwa kepala sekolah terus berkontribusi dalam peningkatan mutu sekolah dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga sekolah.

Adapun susunan acara penyambutan asesor adalah sebagai berikut :

1.    MAPAG (Pebri dkk)

2.    Pembukaan (Nadia, Rafif, Deri)

3.    Menyanyikan lagu Indonesia Raya (dirigent Sannyah)

4.    Solawat (Deri, OSIS)

5.    Sambung Ayat (Dimas dkk)

6.    Balas Pantun (M Ramdani)

7.    Kolone Tongkat (Pramuka)

8.    Pupuh (Deri)

9.    Dances Semaphore (pramuka)

10.   Puisi (Rafif)

11.   Tari Jaipongan

12.   Dances (Ridwan M)

13.   Paduan Suara (Osis)

14.   Doa (deri)

Share:

Rabu, 17 Juli 2024

DEKLARASI ANTI KEKERASAN DAN BULLYNG DI SMP NEGERI 3 CIMALAKA

 


SUMEDANG – SMP Negeri 3 Cimalaka merupakan salah satu institusi pendidikan yang sangat menolak terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah, baik itu antar siswa, antara guru dengan siswa, ataupun antar guru atau karyawan. Untuk itu, perlu adanya kesepakatan bersama antar semua warga SMP Negeri 3 Cimalaka untuk menolak segala bentuk kekerasan dan bullying di sekolah. Pada hari Kamis, 18 Juli 2024 diadakan Kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan Dan Bullying di SMP Negeri 3 Cimalaka  diawali dengan Sosialisasi dari Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Cimalaka (Ani Kartika, S.Pdtentang larangan-larangan kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah.

Dalam kesempatan ini beliau menekankan betapa maraknya peristiwa kekerasan dan perundungan yang terjadi di sekolah-sekolah. “Untuk itu saya berpesan kepada seluruh siswa untuk menjaga nilai kebajikan dengan tidak melakukan kekerasan dan perundungan terhadap sesama. Dengan terus memperbaiki karakter dalam diri sebagaimana yang telah menjadi tujuan dari kurikulum merdeka untuk membentuk peserta didik yang berkarakter.” Ujarnya.

Selanjutnya beliau mengatakan bahwa kegiatan deklarasi hari ini harus didokumentasikan dengan cara membubuhkan tanda tangan dari semua warga SMP Negeri 3 Cimalaka di spanduk sebagai komitmen dari kita bahwa kita menolak segala jenis kekerasan dan perundungan di sekolah. “Kalian harus ikut menandatangani spanduk deklarasi anti kekerasan, sebagai bukti bahwa kalian sudah menyetujui tentang anti kekerasan di sekolah kita. Spanduk yang sudah ditanda tangani semua warga akan dipasang di halaman sekolah dan kalian tidak bolah melanggarnya”.  

 


Lebih lanjut dijelaskan oleh Wakasek Kesiswaan (Priyana Sudarsono, M.Pd) bahwa deklarasi ini merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya kekerasan di sekolah baik kekerasan secara fisik, kekerasan seksual, maupun mencegah terjadinya bullying (perundungan). Dalam kegiatan deklarasi ini, setiap siswa diwajibkan menandatangani spanduk deklarasi anti kekerasan yang kemudian akan ditampilkan di halaman sekolah kita. Hal ini dimaksudkan agar siswa ingat bahwa mereka sudah menandatangani deklarasi anti kekerasan dan perundungan tersebut dan akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan bersikap di lingkungan sekolah.

Isi dari deklarasi anti kekerasan di sekolah adalah komitmen seluruh siswa untuk Anti kekerasan dan tidak akan melanggar hukum; Selalu menghormati guru dan menghargai teman; Tidak akan melakukan kekerasan fisik, kekerasan psikis, bullying, kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi; Tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum; Akan senantiasa rukun, kerjasama, gotong royong, dan berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah.

Setelah kegiatan pengarahan dan sosialisasi dari kepala sekolah dan wakasek kesiswaan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan spanduk/banner Deklarasi Anti Kekerasan di sekolah oleh seluruh guru, karyawan dan siswa-siswi baik kelas VII, VIII maupun kelas IX. Adanya kegiatan deklarasi ini merupakan upaya bersama dalam memerangi kekerasan di lingkungan sekolah baik yang bersifat fisik, seksual, maupun nonfisik/bullyng. Dari kegiatan tersebut, sangat diharapkan tidak ada lagi kekerasan di sekolah utamanya di SMP Negeri 3 Cimalaka. (Royo Eko Wardoyo, S.Pd)

Dokumentasi Foto-foto :









Share:

Sabtu, 23 Maret 2024

PESANTREN KILAT UNTUK PENDALAMAN MATERI AGAMA ISLAM BAGI SISWA SMP NEGERI 3 CIMALAKA

 


Sumedang - Di Indonesia, ada banyak hal menarik dan unik yang akan kita temui dan mungkin saja tak ada di negara lain. Salah satunya kegiatan unik yang sering dilakukan oleh para siswa ketika bulan Ramadhan adalah adanya kegiatan pesantren kilat. Mungkin bagi kalian yang beragama Islam tak asing dengan kegiatan pesantren kilat apalagi ketika masih menempuh pendidikan di sekolah (SD, SMP, SMA).

Kegiatan pesantren kilat hanya ada pada waktu bulan Ramadhan dan kegiatan ini biasanya akan lebih mudah ditemukan di sekolah-sekolah. Sampai saat ini, kegiatan pesantren kilat masih terus ada, guna mempermudah para siswa untuk mendalami ilmu agama Islam.

Menurut Kalender Pendidikan (Kaldik) tahun 2023/2024, libur menyambut Ramadhan 1445 H adalah selama 3 hari yaitu tanggal 11 – 13 Maret 2024. Sehingga Pesantren Kilat (PESKI) SD, SMP dan SMA dimulai pada tanggal 14 Maret 2024 hingga 23 Maret 2024.



PENGERTIAN PESANTREN KILAT


Pesantren kilat merupakan kegiatan yang lazim dilakukan sekolah dalam rangka mengisi bulan Ramadhan sebagai bentuk kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti. Tujuannya adalah agar menjadikan peserta didik lebih paham agama serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga dilakukan di SMP Negeri 3 Cimalaka Kabupaten Sumedang.

Kegiatan pesantren kilat dilaksanakan selama 9 hari (14 – 23 Maret 2024) dan dibuka oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Cimalaka, Ani Kartika, S.Pd pada hari Kamis, 14 Maret 2024. Kegiatan PESKI ini memberdayakan semua guru mata pelajaran SMP Negeri 3 Cimalaka untuk mengisinya dengan berbagai materi.

Peserta didik dan guru yang mengikuti PESKI ini terlihat sangat antusias dan senang dengan rangkaian kegiatan yang telah berjalan selama 9 hari tersebut. Ibu kepala sekolah berterimakasih kepada Bapak Ibu guru SMP Negeri 3 Cimalaka karena telah antusias melaksanakan kegiatan pesantren kilat di sekolah ini, ini menjadi inspirasi bagi kami untuk melanjutkan kegiatan pada waktu yang akan datang.  

5 HAL YANG SISWA DAPATKAN DI PESANTREN KILAT (PESKI)

Pesantren kilat itu semacam 'short course' untuk memperdalam ilmu agama. Pesantren kilat ini berlangsung selama 9 hari dan diperuntukkan bagi anak-anak SMP Negeri 3 Cimalaka. Banyak manfaat yang akan didapatkan saat mengikuti pesantren kilat ini. Apa saja?

 1. Mendapatkan Ilmu Keagamaan Yang Lebih Mendalam

Selama mengikuti pesantren kilat, para peserta akan diberikan pelajaran dan pemahaman mengenai keislaman secara lebih mendalam. Biasanya, materi-materi yang diberikan saat pesantren kilat seperti Sholat Dhuha bersama di lapang setiap hari sebelum kajian PESKI, Kajian tentang Ramadhan, Makanan yang halalan toyibban, Sejarah sahur, Taraweh, turunnya Al-Qur’an, Kajian tentang 4 Kitab Allah, Sifat-sifat Teladan para Rosulullah, Sholat berjamaah dan Munfarid, Perilaku jujur dan adil, Materi tantnag Tayamum, Melafalkan doa-doa harian, melafalkan bacaan sholat, Makna gerakan sholat, Materi tantang Zakat, Materi Zuhud dan membaca Al-Qur'an Surat Al-Ashr : 1-3 dan penjelasannya

 2. Mempererat Silaturahmi Dengan Teman

Dengan mengikuti kegiatan ini para siswa juga bisa bertemu dan belajar bersama dengan teman-teman sekolah. Saling berkumpul di lapang merupakan kegiatan yang melibatkan semua siswa terkumpul dalam satu tempat sehingga kans untuk berkumpul dan silaturahmi besar sekali.

 3. Menanamkan kemandirian

Ketika kegiatan PESKI tersebut, para siswa dituntut untuk mengaplikasikan ilmu agama yang dipelajari sebelumnya, baik di tempat pengajian di sekitarnya maupun di PESKI-PESKI sebelumnya. Sehingga nilai kemandirian itu sangat terlihat.

 4. Semakin Fasih membaca Al-Qur'an

Saat pesantren kilat, para peserta biasanya diwajibkan untuk membaca Al-Qur'an. Ya, kegiatan ini bertujuan agar para peserta bisa fasih membaca Al-Qur'an, menghilangkan rasa malu membaca Al Qur'an, membiasakan diri membaca Al Qur'an.

 5. Mendapatkan Penilaian Tersendiri Dari Guru

Sebagai bukti bahwa para siswa telah mengikuti kegiatan keagamaan ini, panitia PESKI SMP Negeri 3 Cimalaka memberikan penialaian khusus. Bagi para pelajar, penilaian ini sangat penting karena bisa menjadi bukti bahwa kamu telah mengikuti kegiatan PESKI di sekolah. Bukan itu saja, namun absensi tetap dilakukan karena PESKI masuk dalam hari efektif masuk sekolah dan akan digabungkan dengan absensi harian sebelum pelaksanaan PESKI Ramadhan ini. Penilaian ini juga biasanya menjadi nilai tambah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

 NILAI-NILAI YANG DIDAPATKAN DALAM KEGIATAN PESANTREN KILAT


1. Meningkatkan Nilai Pengetahuan Agama

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika dengan adanya pesantren kilat pada suatu lembaga pendidikan bisa membantu meningkatkan pengetahuan keagamaan bagi para peserta didik. Bahkan, tak hanya diajarkan secara teori saja, tetapi para peserta didik juga akan diajarkan secara praktiknya.

Bagi para peserta didik yang tidak belajar di lingkungan sekolah berbasis Islam hanya akan mendapatkan pembelajaran agama Islam dalam waktu yang sedikit saja. Dengan adanya pesantren kilat ini diharapkan para peserta didik bisa mendapatkan tambahan dalam hal pengetahuan agama islam sebagai bentuk upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan.

Lalu, bagi lembaga pendidikan yang sudah berbasis Islam dan memberikan suatu kegiatan pesantren kilat di dalamnya bisa menjadi salah satu bentuk peningkatan dan pemantapan kembali pengetahuan agama Islam bagi para peserta didik, baik itu pengetahuan secara teori maupun secara prakteknya.

2. Kebersamaan

Nilai berikutnya yang didapatkan dari kegiatan pesantren kilat pada suatu lembaga pendidikan adalah nilai kebersamaan. Dimana para siswa dikumpulkan di lapang untuk bisa duduk bersama dengan teman lainnya yang tak hanya dari satu kelas, tetapi dari beda kelas sekalipun.

Selain itu, mereka juga bisa saling berinteraksi bersama dalam hal kebaikan. Tentunya para penyelenggara kegiatan pesantren kilat juga akan menerapkan berbagai macam strategi agar pembelajaran yang dilakukan tidak terasa membosankan.

Apalagi, acara ini dilakukan di dalam lingkungan sekolah yang peserta didiknya masih anak-anak yang mungkin masih tak bisa dengan mudah untuk diam. Maka dari itu, diperlukan strategi agar bisa menarik perhatian mereka untuk bisa mengikuti kegiatan pesantren kilat dengan baik. Dengan begitu, pada akhirnya para siswa bisa lebih menikmati kegiatan pesantren kilat serta menantikan kegiatan tersebut setiap tahunnya.

3. Kesederhanaan

Terakhir, ada nilai kesederhanaan yang akan didapatkan dari kegiatan pesantren kilat. Perlu diketahui juga jika nilai kesederhanaan juga ditanamkan pada lingkungan pondok pesantren. Dimana nantinya para santri akan diajarkan untuk bisa hidup sederhana, saling berinteraksi bersama dengan santri lainnya serta melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Dengan adanya nilai kesederhanaan ini diharapkan agar kesederhanaan ini bisa mereka bawa di dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun, mereka sudah tidak mengikuti kegiatan pesantren kilat pada suatu lembaga pendidikan, tetapi agama Islam mengajarkan umatnya untuk selalu hidup sederhana. Selain itu, mereka juga diharapkan bisa saling berbagi kepada sesama dalam hal apapun.

Itulah beberapa nilai yang akan didapatkan dari adanya kegiatan pesantren kilat dalam suatu lembaga pendidikan. Dilihat dari penjelasan nilai di atas bisa disimpulkan jika keberadaan kegiatan pesantren kilat pada saat bulan Ramadhan memang begitu penting.

Sumber :

·        https://www.gramedia.com/best-seller/pesantren-kilat-adalah/#google_vignette

·        https://sman1pasaman.sch.id/read/75/5-hal-yang-akan-kamu-dapatkan-saat-mengikuti-pesantren-kilat


Share:

Jumat, 22 Maret 2024

SUMEDANG CANANGKAN GERAKAN ZERO BULLYING PELAJAR

 


SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, baru-baru ini telah mencanangkan gerakan Zero Bullying Pelajar, di seluruh lingkungan sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang.  Guna bisa mewujudkan zero bullying pelajar di Kabupaten Sumedang, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, mengajak kepada para pelaku pendidikan agar bisa menerapkan pola pendidikan berbasis kasih sayang di sekolah. Sebagaimana diungkapkan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, saat pencanangan zero bullying pelajar, di Gedung Negara, Sumedang, beberapa waktu lalu.


Herman menyebutkan, kasih sayang merupakan jurus ampuh untuk menekan terjadinya perundungan di sekolah-sekolah-sekolah. Pendidikan berbasis kasih sayang ini, kata Herman, sebenarnya telah sejak lama dikembangkan di Kabupaten Sumedang, yaitu oleh Sang Guru Qolbu Almarhumah Ibu Een Sukaesih. Herman menuturkan, sosok Almarhumah Ibu Een Sukaesih ini, merupakan salah seorang pejuang pendidikan yang telah mendapat predikat Guru Qolbu. Beliau telah mengembangkan pendidikan berbasis kasih sayang, dan menjadi Role Model dalam program zero bullying di Kabupaten Sumedang.  

"Dengan segala keterbatasannya, Almarhum Bu Een mampu berkiprah dalam dunia pendidikan dengan mengajarkan dan memberi kasih sayang kepada anak-anak didiknya hingga mereka memiliki karakter. Penguatan pendidikan karakter merupakan kunci utama agar anak tidak jadi pelaku perundungan atau bullying," kata Herman. Pola pendidikan berbasis kasih sayang ini, sambung Herman, tentunya harus dikembangkan di dunia pendidikan, sebagai upaya untuk meminimalisasi terjadinya perundungan di kalangan pelajar.


Bullying itu hilir, dan kasih sayang adalah hulunya. Pendidikan kasih sayang tidak transaksional, hatinya selalu hadir. Jika pendidikan ini diterapkan, maka tidak ada bullying," ujar Pj Bupati Sumedang. Herman mengatakan, gerakan zero bullying berbasis kasih sayang ini, merupakan sebuah ikthtiar untuk membentuk para pemimpin masa depan yang berkualitas di Sumedang.  "Ini adalah salah satu ikhtiar agar mampu menghasilkan anak didik yang cerdas, berkarakter, penyayang sebagai calon pemimpin masa di depan," tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan Psikolog Klinis RSUD Risma Wiastuti. Menurutnya, mencegah bullying ini sangat penting dan harus dilakukan secara masif. Salah satu dampak yang cukup sering terjadi pada individu yang menjadi korban dari bullying adalah gangguan kesehatan mental.  "Agar anak-anak dapat mengembangkan potensi dengan baik, perlu edukasi pentingnya mencegah bullying, terutama di sekolah dan rumah. Dengan peran aktif orang tua serta seluruh perangkat sekolah, agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal," katanya.

APLIKASI TAHU SUMEDANG

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya bullying (perundungan) dan kekerasan terhadap anak, kini di aplikasi ‘Tahu Sumedang’ telah ada Panic Button (Tombol Darurat) untuk pelaporan dan pengaduan.

Hal itu diungkapkan oleh Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di lingkungan sekolah Berbasis Kasih Sayang di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jumat, 22 Maret 2024.

Dikatakan Herman, Pemda Kabupaten Sumedang telah menyiapkan Platform Panic Button yang bisa didownload di playstore melalui smartphone dan diakses melalui Tahu Sumedang untuk menangani masalah perundungan.

“Di Tahu Sumedang ada Panic Button. Kalau anak anak merasa terancam atau ada sesuatu yang berbahaya, silakan pijit tombol Panic Button di Tahu Sumedang, nanti petugas secepatnya langsung datang ke lokasi untuk mengatasi agar tidak terjadi kekerasan,”  jelasnya.

Pj. Bupati mengatakan, pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 16 Tahun 2024.

Ia mengatakan, kebijakan tersebut dimaksudkan untuk melindungi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan warga satuan pendidikan lainnya dari kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Ia menambahkan skema zero bullying adalah komitmen Pemda Sumedang yang sudah diatur di dalam Perbup tersebut.

“Mudah mudahan ini bisa langsung dieksekusi di semua satuan pendidikan agar anak anak kita bisa terlindungi dari bullying di sekolah. Kalaupun sudah terjadi, secepatnya dicarikan solusi agar tidak ada dampak,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang, terdapat 59 kasus kekerasan pada anak dari berbagai jenjang tingkatan sekolah di Tahun 2023.



Sumber

·       https://kabarsumedang.pikiran-rakyat.com/kabar-sumedang/pr-3247488320/sumedang-canangkan-gerakan-zero-bullying-pelajar?page=all

·       https://sinfonews.com/pj-bupati-jika-ada-bullying-tekan-tombol-darurat-di-tahu-sumedang/

Share:

Jumat, 08 Maret 2024

TUGAS WALI KELAS SMP N 3 CIMALAKA BERDASARKAN PERMENDIKBUD

 


Sumedang - Sebagai seorang pengajar, guru juga diruntut untuk mengurus seluruh siswa dalam sebuah kelas atau biasa disebut dengan wali kelas. Keberadaan wali kelas sangatlah penting dalam proses belajar mengajar. Sebab, wali kelas menjadi seorang yang paling mengetahui sikap dan perilaku siswa. Akibatnya adalah guru dan siswa lebih mudah dalam memahai pelajaran.

Untuk memudahkan wali murid dalam mengawasi para murid, Kementrian Pendidikan mengeluarkan sebuah peraturan atau lebih dikenal dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). Berikut tugas wali kelas di sekolah berdasarkan Permendikbud.

Tugas Wali Kelas

Tugas merupakan tanggung jawab yang diberikan seseorang untuk dilaksanaan. Dalam melaksanakan tugasnya, terdapat rambu-rambu yang mengatur agar pelaksanaannya semakin maksimal dan efektif. Demikian pula dengan seorang guru yang ditunjuk menjadi wali kelas.

Tugas dari seorang wali kelas telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah yaitu,

Berikut adalah tugas dasar seorang wali kelas di SMP Negeri 3 Cimalaka Kab. Sumedang : 

  1. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan belajar mengajar
  2. Memantau prestasi dan tingkah laku siswa
  3. Bertanggung jawab terhadap administrasi kelas, seperti raport, daftar absensi, dan laporan lainnya
  4. Menjaga hubungan baik dengan orang tua siswa dan berkoordinasi dengan mereka mengenai perkembangan anak
  5. Mendukung dan mengarahkan siswa dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler, lomba, dan lainnya
  6. Menjadi mediator antara siswa, guru, dan pihak sekolah
  7. Memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk mencapai prestasi akademik dan non-akademik
  8. Melaporkan dan mengatasi masalah yang terjadi di kelas
  9. Mengembangkan suasana belajar yang positif dan menyenangkan bagi siswa.
  10. Mengatur jadwal dan rencana kegiatan kelas, dan memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai rencana.
  11. Berkomunikasi dan bekerjasama dengan guru dan staf sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keamanan siswa.
  12. Menyelenggarakan rapat kelas secara berkala untuk membahas perkembangan siswa dan masalah yang mungkin terjadi.
  13. Mengembangkan program pembinaan dan bimbingan bagi siswa untuk membantu mereka mengatasi masalah akademis dan non-akademis.
  14. Memantau dan menilai keberlangsungan program pembelajaran dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki hasil belajar siswa.
  15. Mendukung dan mempromosikan nilai-nilai sekolah, tata tertib, dan budaya sekolah.
Share:

Blogger templates