SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang,
baru-baru ini telah mencanangkan gerakan Zero
Bullying Pelajar, di seluruh lingkungan sekolah yang ada di wilayah
Kabupaten Sumedang. Guna bisa mewujudkan zero bullying pelajar di Kabupaten
Sumedang, Penjabat Bupati Sumedang Herman
Suryatman, mengajak kepada para pelaku pendidikan agar bisa menerapkan pola
pendidikan berbasis kasih sayang di sekolah. Sebagaimana diungkapkan Pj Bupati
Sumedang Herman Suryatman, saat pencanangan zero bullying pelajar, di Gedung
Negara, Sumedang, beberapa waktu lalu.
Hal yang sama diungkapkan Psikolog Klinis RSUD Risma Wiastuti. Menurutnya, mencegah bullying
ini sangat penting dan harus dilakukan secara masif. Salah satu dampak yang
cukup sering terjadi pada individu yang menjadi korban
dari bullying adalah gangguan kesehatan mental. "Agar anak-anak dapat mengembangkan potensi dengan baik,
perlu edukasi pentingnya mencegah bullying, terutama di sekolah dan rumah.
Dengan peran aktif orang tua serta seluruh perangkat sekolah, agar tumbuh
kembang anak dapat berjalan dengan optimal," katanya.
APLIKASI TAHU SUMEDANG
Sebagai bentuk antisipasi terjadinya bullying
(perundungan) dan kekerasan terhadap anak, kini di aplikasi ‘Tahu Sumedang’ telah ada Panic
Button (Tombol Darurat)
untuk pelaporan dan pengaduan.
Hal itu diungkapkan oleh Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat
memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di
lingkungan sekolah Berbasis Kasih Sayang di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan
Sumedang (PPS), Jumat, 22 Maret 2024.
Dikatakan Herman, Pemda Kabupaten
Sumedang telah menyiapkan Platform Panic Button yang bisa didownload di playstore melalui smartphone dan diakses
melalui Tahu Sumedang untuk menangani masalah perundungan.
Pj. Bupati mengatakan, pencegahan
dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan sudah diatur dalam Peraturan
Bupati (Perbub) Nomor 16 Tahun 2024.
Ia mengatakan, kebijakan tersebut
dimaksudkan untuk melindungi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan
warga satuan pendidikan lainnya dari kekerasan yang terjadi di lingkungan
sekolah.
Ia menambahkan skema zero bullying
adalah komitmen Pemda Sumedang yang sudah diatur di dalam Perbup tersebut.
Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang, terdapat
59 kasus kekerasan pada anak dari berbagai jenjang tingkatan
sekolah di Tahun 2023.
Sumber :
·
https://sinfonews.com/pj-bupati-jika-ada-bullying-tekan-tombol-darurat-di-tahu-sumedang/
0 komentar:
Posting Komentar